Sekolah Nabi Zakaria A.S

A. Asal-usul Nabi Zakaria
Nabi Zakaria A.S. adalah keturunan Nabi Sulaiman A.S. Beliau adalah ulama besar dalam kalangan Bani Israil. Isterinya bernama "Isya" saudara perempuan dari .Hannah isteri Imran, salah seorang pembesar dari kalangan Bani Israil. Hannah adalah seorang wanita yang mendambakan seorang anak, sehingga beliau berdoa kepada Allah: "Ya Tuhanku, aku bernazar, apabila aku memperoleh anak, maka ia aku serahkan kepada Engkau untuk berbakti kepada Engkau, yaitu akan kuserahkan ke Baitulmaqdas untuk memelihara Rumah Tuhan" (rumah tempat beribadah kepada Tuhan).
Allah berfirman di dalam AI Qur'an surat Ali Imran ayat 35 sampai dengan ayat 36 yang artinya sebagai berikut.
35. Maka terimalah dari padaku, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.
36. Maka tatkala isteri Imran melahirkan anaknya, dia pun berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya aku melahirkan seorang anak perempuan, dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu, dan anak laki-Iaki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamai dia Maryam dan aku memohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau dari setan yang terkutuk."
Tidak lama kemudian doa Hannah dikabulkan Allah dan ia hamil, tetapi sayangnya suaminya (Imran) telah meninggal dunia. Hannah berdoa kepada Allah: "Ya Allah, aku telah bernazar bahwa anak dalam kandunganku ini, apabila telah lahir, akan aku serahkan untuk menjaga rumah Allah (tempat beribadah kepada Allah). Jika anakku nanti seorang perempuan, maka perempuan itu tidaklah sarna dengan pria. Dan ketika lahir anak perempuan, berkatalah ia: "Ya Tuhanku! Saya melahirkan seorang anak perempuan."
B. Nabi Zakaria Mengasuh Maryam
Setelah Hannah melahirkan bayi perempuan, maka bayi tersebut diberi nama "Maryam." Maryam kedl dipelihara oleh kepala (pemimpin) rumah Allah, untuk ikut memelihara rumah Allah, sebagaimanajanji ibunya sewaktu Maryam masih dalam kandungan. Karena ayahnya sudah meninggal maka Maryam pun diasuh oleh' Nabi Zakaria. Nabi Zakaria sangat berhati-hati menjaga Siti Maryam, terutama sewaktu Maryall} telah meningkat dewasa. Nabi Zakaria membuatkan sebuah kamar di dekat mihrab untuk Maryam, apabila Nabi Zakaria bepergian, maka beliau kund kamar Maryam dari luar, sehingga Maryam menjadi gadis pingitan.
Tetapi sangat aneh, apabila Zakaria datang mendapatkan Maryam, dilihatnya di dekat Maryam telah tersedia makanan. Bertanya Nabi Zakaria: "Hai Maryam, dari mana engkau memperoleh makanan ini?" Jawab Maryam: "Saya memperolehnya dari Allah (diantarkan oleh Malaikat Allah)."
Allah berfirman di dalam AI Qur'an surat Maryam ayat 2-6 yang artinya sebagai berikut.
2. (Yang dibacakan ini adalah) penjelrnaan tentang rahrnat Tuhan karnu kepada harnba-Nya, Zakaria.
3. Yaitu tatkala ia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lernbut.
4. fa berkata: "Ya Tuhanku, sesungguhnya tulangku telah lernah dan kepalaku telah diturnbuhi uban, dan aku belurn pernah kecewa dalarn berdoa kepada Engkau Ya Tuhanku."
5. Dan sesungguhnya aku khawatir terhadap rnawaliku sepening¬galku, sedang isteriku adalah seorang yang rnandul rnaka anugerahilah aku dari sisi Engkau seorang putera.
6. Yang akan mewarisi aku dan mewarisi kebahagiaan keluarga Yaqub, dan jadikanlah ia, Ya Tuhanku, seorang yang diridhai.

Doa Nabi Zakaria dikabulkan Allah. la sudah tua dan isterinya orang yang tak pernah beranak, tetapi jika dikehendaki Allah, maka semuanya itu mudah bagi-Nya.
Allah berfirman di dalam Al Qur'an surat Maryam ayat 7-9 yang artinya:
7. "Hai Zakaria, sesungguhnya Kami memberi kabar gembira kepadamu akan (beroleh) seorang anak yang namanya Yahya yang sebelum Kami belum pernah menciptakan orang yang serupa dengan dia."
8. Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, bagaimana akan ada anak bagiku, padahal isteriku adalah seorang yang mandul dan aku sendiri sesungguhnya sudah mencapai umur yang sangat tua."
9. Tuhan berfirman: "Demikianlah." Tuhan berfirman: "Hal itu adalah mudah bagi-Ku; dan sesungguhnya telah Aku ciptakan kamu sebe¬lum itu, padahal kamu (di waktu itu) belum ada sama sekali."
C. Tanda Nabi Zakaria Akan Dikaruniai Anak
Allah berfirman di dalam Al Qur'an surat Maryam ayat 10-11 yang artinya:
10. Zakaria berkata: "Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda." Tuhan berfirman: "Tanda bagimu ialah bahwa kamu tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia tiga malam, padahal kamu sehat."
11. Maka ia keluar dari mihrab menuju kaumnya, lalu ia memberi isyarat kepada mereka: "Hendaklah kamu bertasbih di waktu pagi dan petang."
Maka Zakaria tidak berkata-kata lagi selama tiga hari dan kalau ia ke tempat sembahyang, maka disuruhnya orang beribadah dengan isyarat saja.
Allah berfirman di dalam AI Qur'an surat Ali Immran ayat 39 yang artinya: "Kemudian malaikat Oibril) memanggil Zakaria, sedang ia tengah berdiri melakukan ibadat di mihrab, katanya: "Sesungguhnya Allah menggembirakan kamu kelahiran (seorang puteramu) Yahya, yang membenarkan kalimat (yang datang) dari Allah, menjadi pengikut, menahan diri (dari hawa nafsu) dan seorang nabi termasuk keturunan orang-orang saleh." 

D. Hikmah yang Terkandung dari Kisah Nabi Zakaria
  1. Nabi Zakaria telah tua benar baru mendapat anak, yang demikian itu mudah bagi Allah.
  2. Nabi Zakaria ingin sekali mempunyai anak yang saleh. Beliau berdoa kepada Allah supaya mendapat anak yang diridhai oleh Allah. Doa Nabi Zakaria dikabulkan oleh Allah, maka lahirlah seorang anak laki-Iaki yang bernama "Yahya."
  3. Yahya artinya "hidup" dan Nabi Yahyalah orang pertama yang memakai nama tersebut.
  4. Nabi Zakaria serta Nabi Yahya, keduanya mati syahid. Sejarahnya dikisahkan dalam riwayat Nabi Yahya. Orang mati syahid itu sekali pun ia sudah mati, ia selalu hidup disisi Tuhan seperti firman Allah di dalam surat Ali Imran ayat 168-171.
  5. Mari kita berdoa kepada Allah supaya diberi oleh Allah anak yang saleh yang wajib kita didik dengan sebaik-baiknya.
0 komentar:

Posting Komentar

ALEXA

Mengenai Saya

Foto saya
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. (Qs. Al-Anbiyaa:35) Semoga menjadi kenangan Disaat saya Tidak Lagi Di Dunia Ini

Followers