Sekolah Nabi Luth A.S

A. Nabi Luth Berdakwah kepada Kaumnya
Luth A.S. adalah anak saudara laki-Iaki Nabi Ibrahim A.S. Beliau hijrah bersama Nabi Ibrahim dari negeri Babil ke negeri Syam. Beliau diutus oleh Allah ke negeri rendah dan hina. Mereka telah memu­tuskan untuk memperkembangkan keturunan di negeri itu. Di negeri itu, seorang laki-Iaki tidak mau kawin dengan perempuan, tetapi mereka menghendaki sejenisnya (Iaki-Iaki kawin dengan laki-Iaki).
Mereka itu manusia yang tidak tahu malu, bahkan tidak bisa diberi nasehat. Allah telah menerangkan di dalam AI Qur'an:
Artinya:
Dan (ingatlah) ketika Luth berkata kepada kaumnya: "Sesungguhnya kamu memperbuat suatu yang keji (jahat) yang belum pemah diperbuat oleh seorang juga di antara isi alam ini." (QS. Al Ankabuut: 28)
Artinya:
"Sesungguhnya kamu bersetubuh dengan laki-Iaki dan menyamun di tengah jalan raya, serta kamu berbuat barang yang munkar (haram) di tempat perhimpunan kamu." Maka tak ada jawaban kaumnya selain berkata: "Datanglah siksaan Allah itu jika kamu benar." (QS. Al 'Ankabuut: 29)
Begitu mendengarjawaban mereka yang semacam itu, berdoalah Nabi Luth kepada Allah, seperti tersebut di dalam Al Qur'an:
Artinya:
Luth berdoa: "Ya Tuhanku, tolonglah saya (dengan menimpakan azab) atas kaum yang berbuat kerusakan itu." (QS. Al 'Ankabuut: 30)
Sebelum negeri Nabi Luth dimusnahkan oleh Allah, datanglah ke rumah Nabi Luth beberapa utusan Allah yang memberitahukan, bahwa negeri itu akan ditimpa siksaan yang besar. Utusan Allah yang datang berujud manusia (Iaki-Iaki) tampan itu, rupanya membuat orang-orang di negeri itu terpedaya oleh ketampanannya. Mereka mengintai tamu-tamu itu, meminta supaya Luth bersedia memberikan tamu-tamunya kepada mereka. Itulah yang membuat manusia durhaka kepada Allah. Hal ini diterangkan oleh Allah di dalam Al Qur'an:
Artinya:
Tatkala datang utusan-utusan Kami itu (para malaikat) kepada Luth, lalu Luth merasa susah, karena kedatangan mereka. Kemudian berkata Malaikat: "Janganlah engkau takut dan berduka cita. Kami akan melepaskan engkau beserta ahli engkau, kecuali isteri engkau, maka adalah ia masuk golongan orang-orang yang dibinasakan." (QS. Al 'Ankabuut: 33)
Allah berfirman di dalam surat Huud ayat 77 sampai dengan 83 sehaSlai herikut.
Artinya:
Tatkala datang utusan Kami kepada Luth, lalu mereka merasa tak tenang dan sempit dadanya, lalu ia berkata: "lnilah hari yang amat susah sekali." (QS. Huud: 77)
Artinya:
Dan datanglah kepadanya kaumnya dengan segera mendapatinya; memang sejak dahulu-dahulunya mereka telah berbuat beberapa bencana. Berkata Luth: "Hai kaumku! /tulah anak perempuanku yang boleh dikawini mereka lebih suci bagimu.
Takutlah kamu kepada Allah dan janganlah berbuat kehinaan pada tamuku. Tiadakah ada di antaramu laki-Iaki yang berpikiran lurus?" (QS. Huud: 78)
Artinya:
Sahut mereka: "5esungguhnya engkau teiah mengetahui, bahwa kami ini tidak memerlukan kepada anak perempuan engkau dan engkau mengetahui juga akan apa yang kami kehendaki (yakni cinta kepada laki-laki bukan kepada perempuan)." (QS. Huud: 79)
Artinya:
Serkata Luth: "Jika ada kekuatan pada saya melawan kamu, atau saya kembali (minta bantuan) kepada orang yang kuat (tentu kamu saya usir)." (QS. Huud: 80)
Artinya:
Manakala Malaikat melihat hal ihwal yang demikian itu lalu mereka berkata: "Hai Luth! Sesungguhnya kami diutus Tuhan engkau, sekali­kali mereka tidaklah bisa menyampaikan kejahatan kepada engkau, maka hendaklah engkau berjalan beserta ahli engkau, waktu tengah malam dan janganlah engkau menengok ke belakang. Maka kamu akan selamat, kecuali isteri engkau sendiri, maka ia ditimpa bahaya sebagai mana mereka pula. Sesungguhnya tibanya siksa itu di waktu pagi hari. Bukanlah waktu pagi itu amat dekat?" (QS. Huud: 81)
Artinya:
Tatkala datang perintah Kami, maka Kami jadikan yang tinggi menjadi rendah, dan Kami jatuhkan batu dari tanah yang keras di atasnya berturut-turut.
(QS. Huud: 82)
Artinya:
Yang diberi tanda pada sisi Tuhan engkau. Tiadalah siksa itu terjadi, kecuali untuk orang yang aniaya.
(QS. Huud: 83)
B. Hikmah yang Terkandung dari Kisah Nabi Luth
  1. Pada zaman Nabi Luth terjadi suatu perbuatan keji, laki-Iaki kawin dengan laki-Iaki, mereka tidak suka terhadap wanita.
  2. Berkali-kali Nabi Luth memberikan nasehat, bahkan mengancam dengan siksaan Allah, tetapi mereka tantang siksaan Allah itu dengan berkata: "Cobalah engkau datangkan siksaan Tuhan eng­kau itu, jika engkau orang yang benar."
  3. Sebelum siksaan Allah ditimpakan, Nabi Luth bersama orang­orang yang beriman kepada Allah telah diperintahkan oleh Allah.
0 komentar:

Posting Komentar

ALEXA

Mengenai Saya

Foto saya
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. (Qs. Al-Anbiyaa:35) Semoga menjadi kenangan Disaat saya Tidak Lagi Di Dunia Ini

Followers