Sekolah Nabi Yahya A.S

A. Asal-usul Nabi Yahya
Nabi Yahya A.S. adalah anak Nabi Zakaria A.S., keduanya menjadi nabi dan rasul Allah. Nabi Yahya dari kecil telah terpelihara dari perbuatan syirik dan maksiat.
Allah berfirman di dalam Al Qur'an surat Maryam ayat 12-15 yang artinya:
12.                  "Hai Yahya, ambillah Al Kitab itu dengan sungguh-sungguh, "dan Kami berikan kepadanya hikmah selagi ia masih kanak-kanak.
13.                  Dan rasa belas kasihan yang mendalam dari sisi Kami dan kesucian (dari dosa). Dan ia adalah seorang yang bertaqwa.
14.                  Dan banyak berbakti kepada dua orang tuanya, dan bukanlah ia orang yang sombong lagi durhaka.
15.                  Kesejahteraan atas dirinya pada hari ia dilahirkan, dan pada hari ia meninggal dan pada hari ia dibangkitkan hidup kembali.
B. Wafatnya Nabi Yahya dan Nabi Zakaria
Pada masa Nabi Yahya, ada seorang raja yang ingin mengawini anak tirinya. Menurut hukum Allah, aturan perkawinan sudah ada ketentuannya, di antaranya ialah tidak boleh mengawini anak tiri.
Rupanya raja itu jatuh cinta kepada anak tirinya. Dia tidak mau menuruti hukum Allah. Raja berpendapat bahwa barangsiapa yang berani menghalangi perkawinannya, orang itu akan dibunuh. Nabi Yahya dan Nabi Zakarialah yang menghalangi perbuatan sang raja itu. Mula-mula Nabi Yahya dibunuh, dengan dipotong lehernya. Mendengar puteranya dibunuh raja, Nabi Zakaria melarikan diri ke sebuah kebun di dekat Baitulmaqdis.
Di dalam kebun itu ada sebuah pohon besar. Berkat mukjizat Nabi Zakaria, pohon itu terbelah menjadi dua, dan berdirilah Nabi Zakaria ditengah pohon terse but, kemudian pohon itu terkatup kembali. Mereka berpendapat Nabi Zakaria mempunyai sihir dan tentulah dia berada di dalam pohon tersebut untuk bersembunyi. Pohon itu digergajinya, matilah Nabi Zakaria di dalam pohon itu. 

C. Hikmah yang Terkandung dari Kisah Nabi Yahya
  1. Nabi Yahya A.S. dan ayahnya (Nabi Zakaria A.S.) adalah orang saleh, rasul Allah.
  2. Keduanya mati syahid mempertahankan hukum Allah, mencegah orang melanggar hukum Allah.
  3. Orang yang mati syahid di sisi Allah akan tetap hidup bahagia.
  4. Allah senantiasa memberikan rahmat-Nya kepada beliau pada hari beliau dilahirkan, dimatikan dan dihidupkan kembali di kemudian hari.
0 komentar:

Posting Komentar

ALEXA

Mengenai Saya

Foto saya
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. (Qs. Al-Anbiyaa:35) Semoga menjadi kenangan Disaat saya Tidak Lagi Di Dunia Ini

Followers