Sekolah Nabi Idris A.S

A. Pribadi Nabi Idris A.S.
Idris A.S. adalah kakek bapa Nabi Nuh A.S. (berdasarkan Hadits Rasulullah SAW. yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari). Beliaulah yang mula-mula pandai menu lis dan membaca kalam. Kepadanya diturunkan Allah 30 shahifah yang berisi petunjuk dari-Nya untuk disampaikan kepada ummatnya (keturunan Qabil yang durhaka kepada Allah). Beliaulah orang yang mula-mula pandai merancak kuda, ilmu bintang, dan memerangi orang yang durhaka kepada
Allah swr. Beliau dinamakan Idris karena banyak mempelajari kitab­kitab yang diturunkan oleh Allah S.W.T. kepada Adam dan Nabi Syits. Beliau pulalah orang yang mula-mula pandai menggunting pakaian dan menjahitnya. Sebelum itu manusia memakai pakaian kulit binatang.
Beliau tidak lalai sedikit pun dari mengingat Allah, meski sedang sibuk menghadapi kepentingan sehari-hari. Beliau mempunyai kekuatan yang hebat dan bertabiat gagah berani. Kepadanya diberikan gelar "Asadul Usud," artinya singa dari segala singa, karena Idris dengan gagahnya dapat memerangi orang-orang yang durhaka kepada Allah.
Allah S.W.T. telah memberikan kepada Nabi Idris derajat yang tinggi, sebagaimana firman Allah S.W.T. dalam AI Qur'an:
Artinya:
Terangkanlah (hal) ldris yang tersebut di dalam Alkitab (Al Qur'an), bahwa ldris itu adalah seorang nabi yang benar, dan Tuhan telah meninggikan derajatnya. (QS. Maryam: 56-57)
Sebagian ahli tafsir mengatakan: "Tatkala terbuka bagi Nabi Idris untuk berkenalan dengan para malaikat, maka Nabi Idris mempunyai keinginan untuk melihat alam ghaib (naik ke langit). Maka keinginan Nabi Idris itu pun dikabulkan oleh Allah sehingga naiklah Nabi Idris ke langit keempat (dan sebagian orang mengatakan ke langit yang keenam, Walloohu Al'lamu bish-showaab).
Diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan lainnya, bersumber dari Anas bin Malik: "Ketika Nabi Muhammad SAW. dan Jibril melalui suatu tempat pad a malam Isra' dan Mi'raj, beliau telah bertemu dengan Nabi Idris yang menyambut dengan ucapannya: "Selamat datang Nabi yang saleh dan saudara yang saleh." Maka Nabi Muhammad SAW. bertanya kepada Jibril: "Siapakah dia?" Malaikat Jibril menjawab: "Dialah (dris."
Allah berfirman di dalam Al Qur'an:
Artinya:
Ingatlah akan kisah Ismail, Idris dan Zulkifli; masing-masingnya masuk go long an orang-orang yang sabar. Kami masukkan mereka ke dalam rahmat Kami, sesungguhnya mereka itu adalah orang­orang yang saleh. (QS. Al Anbiya: 85-86)
B. Hikmah yang Terkandung dari Kisah Nabi Idris
  1. Allah tetap menyayangi hamba-Nya yang berbuat baik dan beriman kepada-Nya, dan sebaliknya Allah S.WT. tidak menyukai orang yang berbuat durhaka dan maksiat.
  2. Kepandaian manusia tentang berhitung, ilmu bintang, berperang dan sebagainya, bukanlah berasal dari orang Barat tetapi berasal dari orang Islam. Tetapi tertinggalnya umat Islam dalam kemajuan sekarang ini adalah kesalahan umat Islam sendiri.
  3. Nabi Idris A.S. adalah nabi yang ilmunya banyak dipelajari orang pada zaman sekarang, bahkan Nabi Idris lebih pandai dari itu dan Allahiah yang mengajarkan kepandaian itu kepada Nabi Idris.
  4. Nabi Idris A.S. derajadnya ditinggikan oleh Allah, karena beliau adalah orang yang sangat sabar dan bertakwa kepada Allah S.W.T.
0 komentar:

Posting Komentar

ALEXA

Mengenai Saya

Foto saya
Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan. (Qs. Al-Anbiyaa:35) Semoga menjadi kenangan Disaat saya Tidak Lagi Di Dunia Ini

Followers